Amatan Acak : AKU dan NUSANTARA (78)

Rabu, 07 November 2012

Tidak Luarbiasa Tapi Istimewa

Dalam sebuah epidose Kick Andy di Metro TV, Andy F Noya sang host menghadirkan beberapa anak muda (SMP – SMA) yang mempunyai prestasi dalam rekayasa penemuan teknologi tepat guna.

Ada seorang anak remaja laki-laki yang mengembangkan sepatu kejut (mengandung strom dengan voltase 2000 volt) untuk dipakai oleh perempuan sebagai pelindung untuk mencegah tindakan pelecehan seksual. Lalu ada seorang remaja putri yang gemar memainkan gadget, yang mengembangkan alat charger yang ditempel di sepatu sehingga saat berjalan bisa sekalian mengisi baterei gadgetnya. Dan terakhir sepasang remaja SMA yang mengembangkan urine untuk diolah menjadi energi penggerak mesin. Temuan-temuan yang ditampilkan oleh mereka barangkali bukan sesuatu yang baru dan luar biasa. Banyak barang atau alat serupa yang beredar di pasaran atau sudah dibuat oleh pabrik. Tetapi menjadi istimewa karena alat atau inisiatif itu dikembangkan oleh anak-anak remaja dengan alasan atau motif pendorong yang istimewa.

Alat untuk mengejutkan atau membuat shock pelaku kejahatan sudah lazim dan tersedia di pasaran dalam berbagai bentuk. Namun temuan sepatu yang mengandung stroom muncul dari kepedulian seorang remaja yang prihatin melihat tingginya angka pelecehan dan kejahatan seksual terhadap perempuan di lingkungannya. Remaja yang bingung ketika ditanya soal cita-citanya itu menjawab bahwa dirinya ingin mempunyai arti baik pada dirinya maupun orang lain. Dan itu dibuktikan dengan ciptaannya, sepatu perempuan yang diberi komponen tertentu sehingga mampu melindungi pemakainya ketika terancam dengan cara menendangkan sepatu itu untuk menghidupkan tombol yang memantik stroom.

Sementara remaja putri yang tak bisa lepas dari gadgetnya itu, adalah tipikal seorang remaja yang terangsang mencari jalan keluar atas permasalahan yang dihadapinya. Sadar kalau batereinya harus selalu penuh, namun terkadang tak bisa selalu dilakukan karena pasokan listrik di daerahnya kerap mati hidup. Kebutuhan berkomunikasi dan bersosialisasi melalui HP, mendorongnya untuk menciptakan cara agar pasokan energi tidak tergantung kepada listrik dari PLN. Hasilnya adalah charger di sepatu yang mampu mengisi baterei HP dengan langkah kaki . Jalan bukan hanya menyehatkan raga tapi juga memastikan pasokan baterei HP tetap penuh.

Sepasang bocah SMA pengembang energi dari urine sadar bahwa pasokan energi yang terbarukan di negeri ini semakin hari semakin menurun. Ketahanan energi fosil dimata mendatang akan menjadi persoalan. Mereka melihat potensi buangan limbah manusia (air seni) yang tidak dimanfaatkan dan jumlahnya cukup besar, terbuang begitu saja dan bahkan bisa menjadi bahan pencemar. Dengan teknik pengolahan yang lazim (biogas) mereka mampu mengembangkan lebih jauh dimana energi dari biogas mampu dikonversi menjadi energi statis untuk disimpan dalam baterei yang mempu mengerakkan perangkat tertentu.

Dalam skala besar, mereka merencanakan energi urine ini untuk mengerakkan mobil elektrik. Sekali lagi, saya ketika menyaksikan episode Kick Andy lewat layar Metro TV, merasa tidak ada temuan yang baru dan luar biasa. Teknologi kejutan listrik , membangkit energi dengan gerakan dan aneka biogas adalah temuan-temuan yang sudah lazim. Tapi episode ini tetap menjadi istimewa, karena mereka adalah anak-anak muda, anak yang peduli pada lingkungannya, anak yang mencari jalan keluar bagi masalahnya dan anak yang mencari alternatif pemanfaatan atas bahan buangan.

Apa yang mereka lakukan dan temukan merupakan angin segar dalam dunia pendidikan serta riset dan pengembangan sejak usia dini. Meski mungkin belum terlalu populer, kegiatan riset dan pengembangan di kalangan anak-anak remaja, usia pendidikan dasar dan menengah baka menjadi arus tersendiri yang semoga semakin lama semakin menguat mengeser arus tawuran yang akhir-akhir ini ramai terjadi.

Prestasi anak-anak remaja ini semoga bisa menginspirasi jutaan teman sebaya mereka di pelbagai pelosok Indonesia. Jika anak-anak remaja mengemari riset dan pengembangan maka waktu mereka akan habis untuk melakukan ekplorasi atas hal-hal yang menarik hati dan kepedulian mereka. Andai ini terjadi maka saya tak perlu lagi khawatir berkendara malam hari di jalan raya, sebab rasanya kini anak-anak usia sekolah tak memandang hari lagi untuk kebut-kebutan malam hari di jalanan kota.

Pondok Wiraguna, 5 November 2012
@yustinus_esha

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

 
BORNEO MENULIS © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum