ENERGI TAI SAPI

Kamis, 21 Juli 2011

Energi fosil yang menjadi primadona pendapatan Indonesia kian lama kian surut. Semua sejak sekolah dasar tahu bahwa energi fosil adalah energi yang tak dapat diperbaharui . Tapi pemimpin kita yang kini sudah bergelar doktor ternyata tak kunjung mempunyai skema operasional untuk mengurangi penggunaan energi fosil dengan mengkonversi ke energi yang terbarukan . Kalaupun ada gerakan atau program, semua masih jatuh dalam jargon belaka serta tak terbukti di lapangan. Ribuan hektar  pohon jarak yang telah ditanam, entah kini untuk apa?.

Kebijakan soal energi memang kerap aneh bin ajaib, melahirkan istilah yang bikin pusing kepala tapi sering juga diiringi tawa. Bayangkan setelah beras miskin, kini ada yang berpikir untuk menamai premium menjadi bensin miskin. Para pengambil kebijakan berpikir bahwa menamai dengan bensin miskin maka orang kaya tak bakal sudi menelannya. Apakah mereka tidak belajar atau pura-pura tak tahu bahwa banyak orang di Indonesia ini menjadi kaya karena menelan orang miskin. Apa sebutan yang tepat untuk pemimpin dengan rencana kebijakan seperti ini, tolol, goblok atau idiot?.

Persoalan energi fosil adalah persoalan besar, yang tidak bisa diatasi dengan aksi-aksi dan seremoni gaya orang kelebihan uang. Benarkah mereka yang kini gencar mengkampanyekan pemakaian sepeda tidak lagi mengkonsumsi bensin?. Apa artinya kalau sepeda hanya dipakai di hari tertentu, pada hari libur, hari dimana mereka memang tidak beraktivitas dengan bensin. Bahkan ada yang hanya untuk naik sepeda mereka berkendara dengan menaikkan sepeda di mobil sampai ke luar kota. Para pemimpin kita sudah bangga kalau hari minggu bersepeda sambil menebar senyum. Padahal sehari-hari hanya untuk mengantar mereka dari rumah kediaman ke kantor perlu empat sampai lima mobil untuk mengawalnya.

Parto jengkel melihat keadaan ini, sejak sepuluh tahun lalu dia secara sadar berusaha memenuhi kebutuhan energi sendiri. Sebagai peternak sapi dia menggunakan kotoran sapi untuk memproduksi biogas. Dengan tekun dia melakukan penelitian dan pengembangan sendiri, sehingga biogas dari tai sapi bukan hanya untuk memasak melainkan juga mengerakkan generator untuk pembangkit listrik. Salah satu penemuan terakhir dari Parto adalah pil energi yang merupakan ekstrasi bahan tertentu. Parto rapat menyembunyikan bahan bakunya.

Pil energi temuan Parto berkhasiat meningkatkan tenaga pengendara sepeda. Siapapun yang mengkonsumsinya dijamin tidak lelah mengayuh sepeda dan setelah itu tak perlu pijatan karena pegal-pegal di kaki. Parto menguji coba pada tukang sayur dan hasilnya luar biasa. Kini para tukang sayur yang biasa naik motor mulai kembali beralih ke sepeda. Produktifitas tidak menurun dan ongkos operasional berkurang. Meski tanpa semua dilakukan diam-diam, akhirnya penemuan Parto bocor di media massa. Wajah dan temuan Parto menghiasi pemberitaan termasuk testimoni dari para tukang sayur.

Parto tidak bermaksud menjadikan temuan yaitu pil energi untuk menjadi produk industri, namun karena permintaan melonjak, mau tak mau partai meningkatkan jumlah produksi semampunya. Kini bukan hanya tukang sayur yang mengkonsumsi pil energi itu melainkan juga para pekerja-pekerja lainnya. Semakin hari permintaan pil energi produksi Parto semakin tinggi sehingga Parto mulai serius menggarap produksinya. Sebaran pengkonsumsi pil energi juga semakin meluas bahkan melewati batas propinsi.

Dampak dari pemakaian pil energi adalah semakin banyaknya sepeda di jalanan. Motor mulai menjadi barang yang diemohi banyak orang. Dealer dan leasing motor, satu persatu mulai rontok dan penjual bensin eceran menghilang dari jalanan. Perusahaan penjualan mobil juga mulai menurun terutama untuk kategori mobil niaga. Dan semakin lama, usaha SPBU juga semakin terancam, omzet penjualan turun drastis. Sebab selain pil, ternyata Parto tidak pelit berbagi ilmu tentang pemanfaatan kotoran sapi baik untuk kebutuhan dapur (biogas) maupun listrik. Mulai muncul kawasan-kawasan pemukiman yang benar-benar mandiri energi.

Bagi banyak orang biasa, Parto adalah pahlawan, tetapi bagi sekelompok orang yang dulu kaya dan kini terongrong oleh upaya Parto, dia dianggap sebagai sumber penyakit yang mematikan. Maka asosiasi dagang dan usaha yang dirugikan oleh kebaikan Parto mulai mendekati pemerintah agar mengambil tindakan pada Parto, kalau perlu menghentikan usaha pembuatan pilnya. Mereka menghembuskan isu bahwa usaha itu illegal, tidak berijin dan produknya tidak diuji secara labolatoris.  Bahkan mereka juga melempar isu bahwa pil itu berbahaya karena termasuk dalam kategori obat perangsang, semacam anabolic streoid yang berbahaya jika dikonsumsi dalam waktu jangka panjang.

Parto tidak bergeming, pemerintah juga tidak bisa bertindak. Sebab diam-diam Balai Pengawasan Obat dan Makanan telah memeriksa pil energi Parto. Dalam pemeriksaaan laboratorium mereka tidak berhasil menemukan zat-zat yang berbahaya. Kalaupun tersisa tanda tanya itu karena mereka tidak bisa mengenali bahan dasarnya apa. Karena gagal memakai kekuatan pemerintah untuk menekan Parto, maka kelompok yang terganggu kepentingannya itu melakukan lobby-lobby internasional. Kelompok investasi dan negara-negara investor yang ternyata juga merasakan dampak pil energi Parto sepakat untuk mengalang kekuatan, menekan pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi atas pil energi yang diproduksi oleh Parto.

Dalam sebuah pertemuan multilateral, para pemimpin negara-negara termasuk  Indonesia akhirnya memutuskan untuk membuat badan investigasi bagi produk pil energi. Parto tenang-tenang saja menghadapi itu semua. Dia tidak mempunyai beban apa-apa sebab semua temuannya tidak dimaksudkan untuk memperkaya dirinya sendiri. Kalaupun nanti dilarang toh tak ada ruginya bagi dia. Pemerintah Indonesia sebenarnya setengah hati mendukung keberadaan tim investigasi, namun tak bisa menolak karena berbagai kepentingan. Salah satunya adalah khawatir dengan penjadwalan bantuan dari negara-negara donor.

Tim investigasi datang dan meneliti pabrik sederhana tempat Parto memproduksi pilnya. Tidak ada temuan yang mencurigakan Selain sebuah ruang yang terkunci dan tak pernah diketahui oleh orang, selain Parto sendiri. Awalnya Parto keberatan ketika mereka memaksa untuk masuk dan melihat ke dalam. Namun akhirnya Parto menyerah, lalu menyerahkan kunci kepada anggota tim untuk masuk ke dalamnya, tanpa diantar Parto. Tim membuka pintu lalu menghilang dalam kegelapan. Namun tak lama berselang mereka keluar dengan muka tidak karuan, beberapa bahkan tak mampu menahan mual hingga muntah di lantai. Ruang rahasia dan bahan rahasia yang baunya memualkan, begitu temuan yang paling mencurigakan dari tim investigasi.

Tim investigasi membawa temuan kepada kepala pemerintahan, mereka memaksa agar Parto dihadirkan dalam panel untuk memberikan penjelasan tentang bahan yang mencurigakan sebagaimana tersimpan di ruang rahasianya. Akhirnya Parto di panggil ke Jakarta dan tentu saja Parto gembira karena ini adalah kali pertama dia pergi kesana serta gratis pula. Singkat cerita di hadapan panel yang terdiri dari tim investigasi, kepala pemerintah dan para pejabat senior, Parto langsung diminta membeberkan rahasia pil energinya. Awalnya Parto bersikukuh tidak mau membeberkan rahasianya, dia hanya mengatakan tidak ada bahan yang berbahaya yang disembunyikan olehnya.  Tapi mereka terus memaksanya. Akhirnya Parto menyerah dan kemudian maju ke podium untuk menyampaikan pengakuannya.

Semua hadirin bertepuk tangan kala dia maju ke depan. Mereka semua merasa bahwa akan ada kemenangan besar dan usaha mereka akan kembali mekar. Dan diatas podium yang terhormat, Parto mulai bicara “ Saya tidak menyembunyikan sesuatu, saya hanya menyembunyikan ketakutan saya sendiri atas bahan utama pil itu. Saya khawatir kalau orang akan marah ketika mereka tahu pil itu terbuat dari apa. Jadi saya minta jaminan keamanan atas diri saya dan keluarga kalau saya harus mengatakan bahan dasar pil itu”.  Permintaan Parto disanggupi oleh kepala pemerintahan. Kemudian Parto melanjutkan pengakuaannya. “Ruang yang saya rahasiakan memang penyimpan bahan pil, saya tidak beri lampu dan tak ada orang lain boleh masuk ke dalamnya. Itu sebenarnya adalah tai sapi yang saya fermentasi. Jadi pil energi ini sebenarnya terbuat dari tai sapi”, ungkap Parto mengakhiri pengakuannya.

Semua terkaget dengan pengakuan Parto dan tim investigasi tidak bisa menyangkal hal itu karena merekalah orang yang pertama merasakan baunya selain Parto.  Diam-diam mereka kagum atas usaha dan inovasi Parto. Dan demi asas keadilan mereka tak lagi melakukan tuntutan. Di akhir pertemuan mereka sepakat untuk menutup rapat rahasia ini. Dalam konperensi pers, Kepala Pemerintahan secara singkat mengatakan “Kami telah mencapai kesepakatan, bahwa tidak ada sesuatu yang membahayakan dari apa yang dilakukan dan dihasilkan oleh Parto. Kami menghargai upayanya dan memuji inovasi temuannya. Dan kami sepakat bahwa informasi lainnya akan dibuka tiga puluh tahun ke depan demi stabilitas dan keamanan nasional”.

Salam bau tai
@yustinus_esha

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

 
BORNEO MENULIS © 2011 | Designed by RumahDijual, in collaboration with Online Casino, Uncharted 3 and MW3 Forum